Share

25. Ada Yang Aneh ...

Darline sudah menolak, tapi Paman Hayden tetap memaksa agar mereka ke kediamannya dulu, baru kemudian dia akan mencarikan tempat bermalam untuk Darline.

“Duduk sini, Darline. Aku akan mengambil kantung es batu dulu.”

Hayden meninggalkan Darline duduk di sofa ruang tamunya. Tak lama kemudian, pria itu sudah kembali dengan sekantung es batu dengan kain handuk kecil di tangannya.

“Tahan sedikit, ya,” kata Hayden dengan penuh kelembutan.

Masalahnya, tekanan yang dia berikan saat mengompres pipi lebam Darline tidak sama lembut dengan suaranya.

“Arrgggh!” erang Darline tertahan. Dia meringis perih ketika lebam itu ditekan. Rasa dingin menyengat Darline, menimbulkan perih, tapi hanya sesaat. Setelahnya, dia merasa lebih baik meski Darline masih terlihat mengernyit menahan rasa sakitnya.

“Makanya ... sudah kubilang hubungi aku kalau dia mulai kurang ajar, tapi kenapa kau keras kepala sekali? Malah bilang mau cas HP!

Asal kau tahu, aku sebenarnya belum benar-benar pulang ke rumah dari ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status