Share

21. AKU MENCINTAI NADA

“Wah, kalian sudah pulang? Ada Mas Adrian juga,” ucap Ratna memecah ketegangan di antara mereka. Baik Nicko dan Adrian sama-sama menoleh ke arah Ratna.

“Iya, Mbak baru saja datang,” timpal Nicko, “Ayo kita masuk ke dalam,” ajaknya.

Namun, Adrian langsung menahan tangan Nicko. Membuat pria itu menghentikan langkahnya.

“Mau apa kamu masuk ke dalam?” tanya Adrian dengan tatapan sinis.

“Aku? Mengantar Deven bertemu dengan ibunya. Mana mungkin aku meninggalkan dia, bukan?” Nicko membalikkan pertanyaan pada Adrian. Rasanya hal itu tak perlu ditanyakan, Adrian seperti anak-anak saja.

“Biar aku saja yang masuk bersama dengan anak … ah, tidak maksudnya Deven.”

Adrian langsung meralat ucapannya. Bahaya kalau sampai Nada mendengar perkataannya barusan. Bisa-bisa keponakannya itu akan marah, karena dia tidak bisa memanggil nama Deven dengan benar.

“Ayo, Deven!” ajak Adrian.

“Tidak. Aku mau masuk dengan Papa Nicko,” tolak Deven yang membuat Adrian langsung menganga.

“Pa-pa?” Adrian mengul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status