Share

Bab 37 (Pesan Dimas)

Tapi hari ini aku membelikan baju untuknya, beberapa tahun bersama tentu aku juga tahu seleranya pakaian seperti apa yang dia suka, Alhamdulillah ia suka dengan baju itu, terlihat dari binar matanya begitu senang, menambah aura kecantikannya terpancar dari wajahnya.

Ah, sungguh cantik, dan menggemaskan kamu, Sayang.

Aku pun pamit untuk segera mandi dan melaksanakan ibadah wajib tiga rakaat, dan Yunita pun turun ke bawah membuatkan aku kopi.

Usai salat aku curahkan semua pada sang kuasa, sungguh keadaan ini membuatku bingung. Namun baru saja aku mengakhiri doaku, aku menoleh dan betapa terkejutnya aku melihat Yunita yang sudah berdiri di sana.

Sejak kapan? Apa tadi dia mendengar doaku? Aku sedikit pucat dan salah tingkah beberapa detik, namun sesegera mungkin aku tenangkan diri menguasai keadaan.

Aku berusaha mengalihkan perhatiannya dengan menanyakan mana kopi yang tadi ia buat untukku, dan aku menggandeng tangannya hendak keluar kamar.

"Dia siapa yang kamu sebut dalam doa barusan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status