Share

BAB 22: Terungkapnya Masa Lalu Kinan

Larasati hanya menghela napas kesal, melihat sikap Safa, ia menatap punggung kecil cucu satu-satunya itu. Lalu Larasati menghubungi Faiz, lama ponsel Faiz tidak diangkat dan itu membuat Larasati kesal, jam dinding rumahnya menunjukkan pukul sembilan malam.

Akhirnya panggilan ponsel, terjawab.

“Hallo Bu, ada apa?” tanya Faiz di seberang ponsel.

“Faiz, kamu dimana?”

“Aku bersama Kinan di apartemen.”

“Faiz, kamu jangan memikirkan dirimu saja dong, pikirkan Safa, dia sekarang ada di rumah ibu.” Larasati menghela napas sebentar kemudian melanjutkan pembicaraannya.

”Kapan kamu pulang,  Safa mengeluh  kamu mulai mengabaikannya,” lanjut Larasati.

“Itu perasaan Safa saja Bu, biasalah anak ABG, cari perhatian, dia sudah  besar bisa melakukan keperluannya sendiri, kalau mau makan tinggal pesan di aplikasi makan ‘kan, kalau mau kemana-mana tinggal pakai ojek on

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status