Share

BAB 54 Musibah untuk Faiz

Di tempat lain Rania tersenyum, mengingat jika ia telah menerima lamaran Fathan, hatinya berbunga-bunga seperti remaja yang jatuh cinta lagi.

Ketukan pintu ruangannya membuyarkan lamunannya, dan menyuruh si pengetuk pintu.

Ceklek! Pintu terbuka, terlihat Fathan tersenyum ke arah Rania.

”Yuk makan siang,” ajak Fathan.

“Pak Fathan, saya malu, jika banyak orang yang akan melihat kebersamaan kita,” ucap Rania.

“Kenapa harus malu, apa aku kurang tampan jika berjalan denganmu?”

“Bukan begitu Pak Fathan, saya tidak enak jadi bahan gunjingan.”

“Jangan hiraukan, mereka mengunjing di belangkang kita Ran, kita harus terus maju, jangan berhenti hanya karena sebuah omongan yang menyakitkan,” tegas Fathan.

“Baiklah Pak Fathan benar, kita tidak akan maju jika hanya terpaku pada omongan orang, aku yang sekarang, pantas jika bersanding dengan seorang Dokter.”

“Nah begitu dong, percaya diri.”

Rania bangkit dari kursinya, lalu keluar ruangan bersama Dokter Fathan, sepanjang melewati koridor rumah saki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
rania blm puas balas dendamnya sdh dpt duren ,dokter
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status