Share

Ayahku

Indra menggenggam tangan yang kemarin ia gunakan untuk menggenggam tangan ibunya dan iapun tersenyum bahagia mengingat momen mengharukan tersebut. Ia melangkah dengan hati riang dan seolah tubuhnya menjadi ringan. Ia bertekad untuk menang dalam turnamen basket di Thailand demi ibunya tersenyum bahagia.

Iapun sedang berjalan hendak menemui temannya di klub bola basket. Ternyata mereka memang berada di tepi lapangan sembari minum dan mengobrol.

"Ayo semangat, sebentar lagi turnamen berlangsung, kita tak boleh membuat malu nama negri kita," celotehnya di hadapan teman-temannya.

Akan tetapi semua teman Indra malah menatapnya heran. Mereka berkumpul mengerumuni Indra dengan tatapan menusuk.

"Kenapa kalian menatapku begitu? Aku serius sekarang ini, atau kalian mau berangkat tanpa aku ya? Ayolah jangan begitu dong, aku juga mau terkenal seperti kalian," Indra terus mengoceh.

"Jadi, apa maumu sekarang? Ha?" tantang seorang temannya dengan emosi. Selama ini

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status