Share

Rayuan

Baskoro sempat tersenyum, melihat bagaimana Intan merajuk kepadanya.

"Astaga, apa yang harus aku lakukan?" gumamnya kemudian.

Lalu ia melangkah mengikuti Intan ke ruang utama yang sudah dipenuhi para tamu undangan.

Baskoro mengambil posisi berdiri di samping Intan. Menyambut beberapa tamu dengan senyuman mengembang, memberikan ucapan selamat datang di sisi Intan.

Sesekali ia melirik wanita di sampingnya, dan terkadang mereka saling bertemu pandang. Akan tetapi Intan selalu saja melengos kesal.

Lalu Baskoro mengambil kesempatan untuk merangkul pundak Intan, tapi Intan dengan cepat menepisnya.

"Ssst...banyak orang melihat. Ingat loh...kita ini pasangan romantis."

"Itu dulu, aku tidak perduli sekarang ini!" ketusnya.

"Hallo...Intan, kamu tambah cantik nih," kata seorang wanita berpenampilan glamor menyapanya. Dia adalah salah seorang kerabat ayahnya. "Oh ya, ini ya calon suamimu. Waah, kalian memang pasangan serasi loh. Kapan nih rencana merid?"

"Ah Tante...belum ada kok, belum ada renca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status