Share

Bab 151. Niat Terselubung

"Aku sungguh bahagia," ucap Arjuna ketika kedua mempelai itu telah kembali berada di pelaminan. Setelah mereka kembali di make up dengan riasan baru dan gaun pernikahan yang baru.

"Aku juga begitu, Kak." Rara pun tak bisa. Menyembunyikan rasa bahagia itu. Pasangan yang begitu serasi itu pun saling berpegangan tangan.

Hari ini memang sudah sore, sudah begitu banyak tamu undangan yang hadir untuk memberikan selamat.

Daffa dan Bella pun malah sudah tertidur terlebih dulu di kamar hotel bersama dengan para pengasuhnya. Karena kecapekan berlarian sepanjang hari.

"Bu Endang ... Kak Sarah." Rara berkata dengan begitu lirih ketika melihat kedua orang anggota keluarga Nizam itu datang. "Akhirnya mereka datang juga."

Arjuna mengeryitkan kening dan melihat ke arah Rara memandang. Raut wajah bahagia itu pun berubah menjadi dingin. "Kenapa mereka harus datang kesini?"

Nampaknya Arjuna tak begitu suka dengan kedatangan kedua orang itu, berbanding terbalik dengan Rara.

"Aku yang mengundang merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismah Nurmillah Hayati
Makanya Rara, jangan terlalu naif jadi manusia. Boleh kog jadi manusia baik, tapi lihat dulu manusia seperti apa yang kamu beri kebaikan itu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status