Share

32 Oh, Oh, Kamu Ketahuan ....

“Gue duluan ya, Sep? Veren mau nyamperin gue ke sini,” kata Deo sambil bersiap pergi.

Septian menganggukkan kepalanya sementara Deo berjalan pergi meninggalkan kantin.

Di taman kampus, Deo mengambil ponselnya dan bermain game selama menunggu kedatangan Veren. Seru sekali dia bermain sampai tidak peduli pada keadaan sekitar, termasuk ketika beberapa mahasiswa berbisik-bisik di dekatnya.

“Mati lo! Mati lo! Mati lo!” bisik Deo menghayati game yang sedang dimainkannya.

“... kasian, abis jatuh kali dia ...”

“... itu darahnya nggak brenti-brenti ...”

“... nggak berani nolong gue, takut tambah parah ...”

Deo menoleh ketika bisik-bisik di sekitarnya semakin ramai. Dilihatnya seseorang sedang duduk di belakangnya dan sibuk mengusap wajahnya dengan tisu berhelai-helai.

“Tania?” Deo melongok dan melihat cewek itu agak kerepotan menghentikan aliran darah yang keluar dari lubang hidungnya.

“Deo?” Tania menoleh memandang Deo sambil menyumpal hidungnya dengan tisu agar darahnya mampet.

“Kamu mimisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status