Share

bab 68

"Ak-aku..." Murni nampak tergagap dan hal itu yang membuat Randi semakin kesal. Kini ia melangkah pergi untuk menenangkan diri.

"Kamu mau ke mana, Mas?" Murni mencoba mengejar suaminya.

"Aku kecewa sama kamu, Murni. Kalau kamu tidak bisa move on dari Hanif, seharusnya kamu bicara, bukan malah kaya gini. Jujur saja aku mulai ragu dengan kelanjutan hubungan kita," ucap Randi. Kini ia hanya bisa pasrah, hatinya begitu sakit ketika sang mertua membandingkannya dengan Hanif.

Tak bisa dipungkiri, kini hatinya tertanam rasa kebencian pada lelaki itu.

***

"Hanita titipin sama Ibu saja, Sayang. Kita ke pasar berdua," ucap Hanif saat mereka selesai melaksanakan salat subuh.

"Boleh, Mas. Banyak yang harus kubeli," jawab Tania sambil melipat mukenanya. Setelah itu ia duduk di samping sang suami dan menyandarkan kepalanya di pundak Hanif.

"Sayang banget," ucap Hanif sambil mengecup kening istrinya.

Tania tak menjawab, tetapi ia balas kecupan suaminya dengan pelukan hangat.

"Kamu sayang aku nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status