Share

Batin Dewa Menjerit (17)

Percaya nggak kalau aku bilang cinta itu nggak buta, tapi cinta itu membutakan. Lihat aja, cintamu membutakan mata hatiku terhadap yang lain. Aku cuma bisa lihat kamu aja, satu. Iya, kamu. Dewa ~

***

"Mala bangun, udah sampe loh." Dewa menepuk pelan punggung tangan Mala. Gadis itu tertidur karena belaian angin kota Bandung seolah menyelimutinya. Belum lagi berada di pelukan Dewa, Mala bertambah nyenyak.

"Eh, udah sampai ya?" balas Mala sambil mengucek kedua matanya. "Aku ketiduran."

"Nggak apa-apa Sayang. Nanti di dalam kalau ngantuk pun kamu tidur aja."

"Enggak kok, udah nggak ngantuk lagi." Mala pun turun dari motor Dewa.

"Malaaaa... Oh my princess."

Sepertinya Mala mengenal suara itu. Lengkingannya, menunjukkan ciri khas. "Kak Zaki nih pasti." Belum sampai berbalik, cowok bernama Zaki itu langsung menepuk kedua bahu Mala, membuat gadis kecil Dewa kaget. "Aaaaah Kak Zaki nyebelin!"

Dewa terkekeh saat melihat Mala terkejut lalu cemberut sambil menghentakkan kakinya.

"Zaki, lo pengen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status