Share

LIMA PULUH ENAM

“Apakah aku harus pergi, agar anakku tidak dicemooh?” gumam Ruby sedih. “Atau justru aku bertahan, menerima semua penghinaan untuk menebus kesalahanku?”

“Sebenarnya kamu tidak usah memikirkan perkataan mereka,” Kakek menyarankan. “Tapi Kakek ingin, kamu melahirkan anakmu di luar negeri, atau paling tidak di luar kota. Bagaimanapun kamu sudah mempermalukan Kakek dengan kabur dari pernikahanmu, dan nanti kamu…”

Ruby mengangkat wajahnya untuk menatap kakeknya. Apa? Kakeknya yang selalu baik padanya, masih memikirkan nama baik? Ah, tentu saja. Kakeknya pasti kecewa. Kakek yang selalu memberikannya apapun ini ingin melakukan sistem timbal-balik darinya.

Dan sebagai cucu yang tahu diri, Ruby mengangguk setuju. “Aku akan mengatakannya pada Attar.”

“Kakek tidak marah padamu. Sama sekali tidak. Tapi kasihan ibumu, Nak, dia sudah letih kehilangan customer-nya karena pemberitaan kaburm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status