Share

Tambah Parah

"Aku harus cari tau gimana tentang pengganti aku," batin Fiya. "Semuanya harus selesai!"

Fiya berniat untuk segera menanyakan soal pengganti dirinya pada Aryan. Namun langkahnya terhenti begitu melihat sang atasan tengah sibuk berkutat dengan tumpukan berkas dan laptopnya.

"Bapak ngasih apa sih ke saya? Bahkan mau bertanya tentang itupun rasanya gak enak," batin Fiya.

Raut wajah Aryan nampak letih, sesekali memijit keningnya yang berkerut. Jelas sekali ia sedang menghadapi banyak tekanan pekerjaan.

Melihat pemandangan itu, niat Fiya untuk berunding mundur dari jabatannya jadi urung. Bagaimanapun butuh proses untuk mencari pengganti sekretaris yang kompeten menggantikan dirinya. Sementara Aryan sangat bergantung padanya saat ini.

Fiya mengurungkan niatnya untuk bicara hari ini. Ia tidak tega memberi beban tambahan pada atasannya yang sudah kepayahan itu dengan permintaan mundur mendadak.

Mungkin lain waktu jika kondisinya lebih tepat. Sementara ini, Fiya harus tetap bertahan. Bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status