Share

39 | Mas Jaya Meratapi Nasib

"Nak Fadli, bagaimana?" pertanyaan buru-buru ini diajukan oleh sang mertua begitu menantunya itu kembali.

"Bu, biarin Mas Fadli duduk dulu," sela Mbak Arum ketika melihat antusiasme semua orang.

Mas Fadli yang baru saja pulang, mengambil tempat duduk di sofa yang tak jauh dari istrinya.

"Mas, minum dulu!" ucap Mbak Arum sembari menyodorkan segelas air putih pada suaminya yang tampak kelelahan.

Tanpa basa-basi, Mas Fadli langsung mengambil gelas berisi air itu. Dia lalu meneguknya hanya dalam sekali tegukan hingga tandas. Begitu Mas Fadli selesai mengambil nafas, pertanyaan tergesa kembali diajukan.

"Mas, gimana?" kali ini yang bertanya adalah Mas Jaya.

Namun, malam ini, seluruh anggota keluarga suaminya ditakdirkan untuk kecewa ketika melihat gelengan kepala pelan yang diberikan Mas Fadli. Hanya Fiona seorang yang merasa begitu tenang.

"Kita tidak bisa terus mencari seperti lalat tanpa kepala. Kita perlu menanyakan langsung kepada Paman Rusdi itu di mana saja dia berhutang!" pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status