Share

40 | Pemandangan Mencengangkan

Keesokan harinya masih berjalan seperti biasa bagi Fiona. Dia berangkat kerja pada pukul 7 pagi tanpa menyapa siapapun, lalu pulang ke kediaman sang mertua ketika jarum jam menunjukkan pukul 8 malam.

"Gimana, Nak Fadli?"

Adalah kalimat tanya pertama yang menyambut Fiona ketika dia tiba di rumah mertuanya.

"Maaf, Bu. Belum ada titik terang. Hari ini pekerjaan Fadli terlalu banyak. Cuma bisa mencari keberadaan Pak Rusdi tipis-tipis. Tapi belum ketemu titik terang," pungkas Mas Fadli dengan rasa bersalah.

Fiona yang akhirnya tiba di ruang keluarga terbahak di dalam hati. Meski terasa membosankan, tapi Fiona cukup menikmati keributan yang ada.

"Kamu benar-benar tidak punya petunjuk kemana tempat yang bisa dikunjungi oleh keluarga kamu?" tanya Mas Jaya pada Zoya. Intonasi suaranya masih terdengar lembut.

Mbak Zoya tampak menghela nafas pelan. "Aku benar-benar gak tahu, Mas!" jawabnya sendu.

Zoya mulai lelah. Mentalnya serasa dikeruk belakangan ini. Sehingga hinaan apapun yang akan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Irawati Sianipar
ih jaya kenapa itu ???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status