Share

59

Bagian 59

PoV Risa

            “Iya, Ma. Aku sudah memaafkan Mas Rauf,” ucapku pelan sembari mengusap punggung Mama. Hari ini perempuan paruh baya tersebut mengenakan jilbab rapi berwarna abu-abu. Tampilannya anggun dengan gamis warna senada, meski dalam kondisi yang serba darurat. Sempat berdandan juga, pikirku. Ah, Risa. Mengapa kamu malah mengomentari hal yang sama sekali tak penting.

            Mama lalu melepaskan pelukku. Dia kembali duduk di samping kiri Indy. Sementara aku pun ikut duduk juga di samping kanan gadis remaja yang sedang menangis sedih tersebut.

            Dr. Vadi yang berjalan bagai siput, kini telah tiba dan duduk di sampingku. Jadi, bangku gandeng yang terbuat dari besi ini penuh buat kami berempat.

        &

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status