Xaquil mengeliat bangun saat mendengar suara lembut seperti bisikan yang ada di dalam kamarnya. Dia membuka matanya dan langsung melihat ke samping tempat tidur adiknya, namun dia tidak mendapati adiknya di atas ranjang.' Tumben banget Xavier pagi pagi sudah bangun? Dan kemana perginya anak itu' batin Xaquil kemudian dia langsung duduk dan mencoba mengumpulkan nyawanya, sesekali sambil menguap.Namun, tiba tiba dia terkejut saat mendengar suara bisik bisik di sekitar kamarnya lagi dan lagi. Untuk itu dia langsung menoleh ke sekitarnya. Namun, Nihil! Tidak ada siapapun.' Aneh, suara apa itu, tidak mungkin pagi pagi ada hantu kan' batin Xaquil kemudian dia turun dari ranjangnya lalu berjalan dengan pelan pelan menuju kamar mandi.Tidak ada siapapun! Saat dia membuka kamar mandinya, tidak mau menyerah, akhirnya Xaquil memutuskan untuk berkeliling kamar dengan langkah yang sangat pelan.' Hem! Itu apa yang ada di balik gordeng?' Batin Xaquil kemudian dia melangkah sambil jinjit dan den
Sementara itu, Sean juga terbangun, namun dia masih malas untuk membersihkan diri dengan air di kamar mandi.Dia hanya berguling ke kanan dan ke kiri tidak jelas. Biasanya jika pagi pagi dia sudah mencium aroma harum dari masakan bibi, tapi hari ini dia tidak mencium makanan apapun. Karena dia berada di kantornya. " Oh iya aku lupa belum memberitahukan pada Bibi jika aku tidak pulang, jangan sampai Bi Asih menungguku semalam suntuk" ucap Sean kemudian meraih ponselnya dan segera menghubungi Bibi Asih.[ Halo Tuan Muda! Semalam tidur di mana? Apakah Tuan baik baik saja? Bagaimana makan Tuan semalam?] Sean langsung mendengar suara Bi Asih yang melemparkan banyak pertanyaan padanya. Dia benar benar bisa mendengar nada khawatir dari wanita paruh baya yang selama ini setia menemaninya. Hati Sean menghangat saat bersama dengan Bi Asih. " Bibi Maaf, Sean lupa memberitahukan pada Bibi jika semalam tidak pulang, Sean tidur di kantor, dan Bi Asih jangan khawatir, aku makan dengan baik" ucap S
Ddddrrreeet!Dddrrreett!" Benar dugaan kamu, Bos! Allen menelpon aku" ucap Joe sambil memperlihatkan layar ponselnya pada Sean.Sean langsung mencebikkan bibirnya. " Angkat saja dan katakan kalau aku mandi" ucap Sean dengan santainya. Meskipun penasaran dengan Allen, namun Sean tidak terlalu ingin tahu. Dia sudah bahagia dengan pesan anak anaknya yang lucu. Memang benar kata orang anak anak membawa kebahagiaan tersendiri untuk orang tuanya. Apapun masalahnya jika sudah bertemu dengan anak maka semuanya akan selesai dengan sendirinya.Joe menghela napas dengan panjang, dia sebenarnya malas tapi dia juga penasaran dengan Allen, apa yang ingin dia sampaikan.Untuk itu Joe mengangkatnya dan menyalakan speaker supaya Sean bisa mendengarnya juga." Halo Allen, apa kabarnya?" Ucap Joe berbasa basi dengan Allen.[ Joe, kamu sudah di kantor kan? Aku juga sudah di Hill Corporation. Aku ingin bertemu dengan Sean, apakah kamu bisa membawaku ke atas karena ada beberapa hal yang ingin ku bicarakan
Allen mengepalkan kedua tangannya saat mendengar Sean mengatakan hal yang tidak masuk akal. Apakah Sean mengira kedekatan dokter Vera dengannya adalah sebagai sepasang kekasih? Apakah Sean mengira dirinya penyuka wanita yang tua?" Apa maksud kamu mengatakan hal itu? Apakah kamu berpikir jika aku dan dokter Vero memiliki hubungan semacam kekasih?" Tanya Allen dengan sedikit kesal.Sean menaikan alisnya. " Lalu? Kenapa kamu seolah oleh ingin menjelaskan padaku mengenai hibungan kamu dengan dokter Vera? Apakah kamu akan meminta aku untuk mencabut tuntutan pada dokter Vera?. Allen di sini aku yang di rugikan, apapun hubungan kamu dengan dia, aku tidak akan mencabut tuntutan aku. Karena apa yang dilakukan dokter Vera sudah sangat jahat. Aku menderita fisik dan mental, bahkan aku sampai bercerai dengan El dan menelantarkan anak anak aku" ucap Sean sambil tersenyum pahit. Melihat Allen hati Sean sebenarnya sangat sakit, bagaimanapun juga keduanya pernah dekat dan melakukan gila gilaan bersa
" Apa yang akan kamu lakukan, Marco? Saat ini semua orang sedang berspekulasi mengenai Allen yang kemungkinan dekat dengan Vera. Bagaimana caranya meredam berita itu, jika saat ini ada yang membongkar hubungan Allen dengan Vera maka tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti dia akan mengungkapkan hubungan kamu dengannya" ucap Ambar pada Marco, dia hanya tidak mau ada yang mengungkapkan siapa dirinya yang sebenarnya. Mereka berdua sudah menutupinya dengan sangat rapat, dan jika sampai bocor semua usahanya sia sia." Entahlah aku bingung, Mbar! Selama ini semuanya adem ayem saja tapi kenapa tiba tiba semuanya jadi berantakan seperti ini" ucap Marco sambil memijat keningnya.Dia tahu pasti anaknya akan marah dan mungkin akan menemui Sean. Dia tidak mau jika sampai anaknya memberitahukan pada Sean apa yang terjadi. Apalagi dia belum mendapatkan harta milik keluarga Hill yang sudah dia perjuangkan." Aku sangat yakin saat ini hubungan Sean dan Allen tidak akan baik baik saja, maksud aku
Sean langsung tersenyum pahit saat mendengarkan ucapan Marco. Dia terkadang heran dengan kelakuan kedua orang yang pernah dia panggil papa dan Mama. Bagaimana bisa ada orang yang begitu berambisi untuk menguasai harta milik orang lain. Terlebih lagi keluaraganya pernah membantu dan mengangkat derajatnya. Melihat kasusnya, Sean juga kadang takut untuk berbuat baik pada orang lain.' Bagaimana bisa mereka menyembunyikan amarahnya menjafi setenang ini. Pantas saja dulu Ayah tidak menyadari jika dikhianati olehnya. Jangan bilang Ayah juga bodoh sepertiku' batin Sean." Sean kenapa kamu melamun, apakah kamu keberatan jika Papa yang mengelola perusahaan" ucap Marco dengan sedikit berharap Sean menyetujui permintaannya." Bukannya tidak mau pa, Hanya saja saat ini perusahaan tidak baik baik saja, ulah Yunita membuat perusahaan rugi berat. Jadi aku tidak bisa lepas tangan begitu saja. Lagi pula kondisi aku sangat sehat saat ini. Kemarin saja saat aku minum obat dari dokter sialan itu, masih
Marco terkejut saat mendengar jika Damien ingin mengalihkan aset perusahaan menjadi atas nama dia seorang. Dia menahan amarahnya supaya tidak meledak di depan Sean. ' Ini tidak boleh dibiarkan, jika sampai Damien berkhianat maka aku sendiri yang akan melenyapkan' ucap Marco dalam hati.' Sial! Sepertinya Damien ingin melahap sendiri aset milik keluarga Hill' batin Ambar yang juga tidak terima jika terbukti Damien berkhianat.Sean tersenyum tipis saat melihat perubahan raut wajah pada Ambar dan juga Marco. Dia tahu kedua orang di depannya ini sedang menahan kekesalan.' Aku sangat yakin setelah ini mereka akan saling bertikai, aku harus membuat mereka saling melenyapkan' batin Sean dalam hati. Dia juga tidak akan terima keluarganya dibantai hingga tidak ada yang tersisa satupun." Sean apa yang kamu katakan benar? Jangan sampai kamu fitnah dia, yang ada kamu kena tindak pidana" ucap Marco ingin kepastian." Iya, Nak jangan sampai kamu berurusan dengan kepolisian " ucap Ambar dengan ma
Hari ini di Bale International School, sedang mengadakan ujian semester. Jadi banyak anak anak yang terlihat tegang. Mereka berlomba lomba untuk menjadi yang paling unggul jadi pagi ini anak anak tidak ada yang berlari larian ataupun bermain, semuanya sedang diam di dalam kelas masing-masing sambil membaca buku. Termasuk di kelas si kembar, anak anak juga pada tegang." Eh kembar dalam ujian kali ini bisakah kalian mengalah pada kami, apakah kalian bertiga tidak bosan mendapatkan nilai sempurna terus. Sekali kali, bisa kan kalian mendapatkan nilai di bawah delapan" ucap salah satu anak laki laki yang selama ini tidak pernah main bersama geng si kembar.Anak anak langsung melihat ke arah kembar dan juga anak itu yang bernama Zeo. Mereka semua terkejut karena tiba tiba Zeo berbicara dengan ketus pada kembar. Padahal selama ini baik baik saja meskipun jarang berinteraksi." Kenapa kita harus membuat nilai jelek, kalau kita sanggup mengerjakan soal dengan baik. Kita sekolah bukan untuk be