Share

Bab 105 - Meminta Izin

"Pak, please stop!"

Angela menggeliatkan tubuh saat Leo membenamkan wajah ke bongkahan dadanya sekarang. Barusan, Leo mengangkat pakaiannya sebatas dada. Sangat geli, ada sensasi yang tak bisa yang dia jelaskan dengan kata-kata sekarang. Sejak tadi mata Angela membuka dan menutup kembali, dagunya terangkat sedikit ke atas.

Leo tak menurut. Dengan lincah jari telunjuknya menarik kaitan bra di belakang.

Angela langsung memekik dan reflek membuka mata. "Pak!"

Leo seakan tuli. Melihat puncak gunung Angela berwarna pink dan terlihat segar seperti buah yang baru saja dipetik. Buru-buru ia menyambar gunung kembar tersebut lalu memainkan lidahnya di puncak, sambil mengarahkan matanya ke atas.

"Pak, oh my, ini sangat geli, hentikan! Kita belum menikah!" Napas Angela mulai terengah-engah sambil mencengkram kuat rambut Leo.

Leo tiba-tiba menghentikan serangan lalu mengeluarkan tawa pelan. Sontak dahi Angela berkerut samar, tampak lemas, anggota tubuhnya mendadak mati total kini.

"Maafkan aku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status