Share

Diajak Arisan

Deny melihat sedikit senyum di wajah Dina saat menyampaikan perihal pindah rumah. Ya, meski masih mengontrak, setidaknya butuh tempat tinggal yang nyaman, bukan?

Sebagai suami, dia mengerti ketidaknyamanan istrinya selama tinggal di rumah yang sekarang mereka tempati. Terlebih mendengar cerita semalam, soal pintu pagar yang sengaja dibuka oleh tetangga sebelah, semakin menambah daftar waspada saat mengasuh anak pertama mereka.

"Ya, lihat dulu dalamnya. Kalo kamu cocok … ya, ayok pindah nggak apa-apa malah dekat."

Deny akhirnya menjawab setelah mengamati wajah sang istri. Wajah yang menggambarkan antara senang ada peluang pindah kontrakan, dan sedikit kerutan di kening, seakan ada hal yang ia khawatirkan.

"Tapi, dia bilang airnya susah, soalnya buat delapan keluarga."

Kali ini Dina menjawab dengan suara melemah. Sementara itu, Deny terkejut mendengarnya.

"Lah … ya repot dong, kalau air aja susah. Air itu penting. Gimana kalau tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status