Share

Hati yang Sempit

“Teh … Teh. Emang semalam Bu Rini ke sini, ya?”

Bu Yati menyapa Nia yang sedang duduk santai di teras sambil mengawasi anak-anaknya. Yang ditanya sedikit terkejut.

“Masa, sih? Aku nggak tau. Kan semalam ke rumah nenek,” jawab Nia apa adanya.

“Sampai jam sebelas baru sampai sini aku, Mbak,” jelas Nia lagi.

“Ih … iya, tau. Dia ke rumah situ, tu!” Bu Yati menunjuk rumah Dewi dengan bibirnya. Nia tertawa melihat ekspresi lucu Bu Yati.

“Dia negur kali. Lagian itu pintu masih dibuka juga sama si itu,” cetus Bu Yati lagi.

“Lagian kenapa nggak disuruh oh dah aja sih, tuh orang?” gerutu Bu Yati dengan wajah kesal.

“Kalau gue nih, jadi yang punya, udah gue usir dari dulu dia, Teh.”

“Au ah, Bude. Ngantuk aku,” sahut Nia, lalu menutup mulutnya yang tengah menguap lebar.

Bu Yati menggelengkan kepala melihat N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status