Share

42. Diagnosis yang Mustahil

Seorang pria berjas putih mengangguk-angguk mengamati laporan yang baru saja ia tulis. Setelah menambahkan satu keterangan lagi, ia kembali menatap wanita berwajah pucat yang terkulai di atas kasur darurat. “Selain itu, apakah ada keluhan lagi, Nona Lim?”

Masih dengan alis berkerut, Amber menggeleng lemah. “Tidak, Dok.”

Mendengar jawaban tersebut, pria yang berdiri di dekat tirai sontak berbalik. Ia sudah berjanji pada diri sendiri untuk tidak peduli. Akan tetapi, kondisi belum memungkinkan. Sang wanita terlalu lemah untuk dibiarkan sendiri.

“Ada, Dok. Dia mengeluh mual saat dalam perjalanan ke sini. Dan akhir-akhir ini, dia juga sering ke kamar kecil,” tutur Adam melengkapi keterangan.

Tiba-tiba, alis sang dokter berkerut lebih dalam. Selang perenungan singkat, matanya menyipit ke arah pasien. “Maaf, Nona Lim. Bisakah Anda menyebutkan kapan Anda haid terakhir?”

Adam dan Amber sontak bertukar pandang. Mereka berdua heran. Bukankah pertanyaan itu biasa ditujukan kepada ibu hamil?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status