Share

43. Keputusasaan Adam

Dengan gerak canggung, Adam mendekat ke kasur. Matanya bergerak ke sana kemari. Ia tidak berani menatap langsung si mantan kekasih. "Hmm, soal itu ...."

"Kenapa dokter menanyakan tentang haid terakhirku?" tanya Amber dengan nada tak sabar.

Tak tahu harus menjawab apa, Adam menelan ludah. Perlahan-lahan, ia tertunduk dan mulai menggaruk pelipis. "Dokter bilang ...." Sambil meringis, ia mencari penjelasan yang tepat.

"Apakah aku mengalami gangguan hormon?"

Pria itu spontan mengintip lewat sudut atas matanya. Selang keheningan sesaat, ia menjawab dengan nada datar. "Benar. Dokter bilang, kau kelelahan dan kekurangan nutrisi. Karena itulah, hormonmu terganggu."

Selang satu helaan napas samar, Amber menyingkap selimut dan menurunkan kaki ke lantai. Khawatir perempuan itu terjatuh, Adam refleks meraih sikunya. "Pelan-pelan."

Sontak saja, Amber bergeming dan mengerutkan sebelah alis. Setelah meruncingkan tatapan, ia menyentak lengannya lalu berdiri sendiri.

"Tolong jangan berlebiha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status