Share

75. Privasi Pengantin Baru

“Adam,” desah Amber sambil menegakkan punggung. Dengan mata bulat, ia berkedip-kedip tegang. “Sepertinya, seseorang sedang memata-matai kita.”

Dalam sekejap, seluruh sel dalam tubuh Adam terisi oleh ketegangan. Dengan lengkung alis yang serupa, ia balas berbisik. “Kau tahu dari mana?”

Lewat gerak bola mata, sang wanita menunjuk jendela di balik punggung suaminya. “Kurasa orang itu sedang merekam kita.”

“Apakah sekarang juga masih?” Sang pria tidak berani menoleh ke belakang.

Setelah memeriksa sekali lagi, Amber mengangguk. “Masih. Apa yang harus kita lakukan?”

Tanpa terduga, Adam beranjak dan menempelkan bibirnya ke telinga sang istri. “Kau tunggu saja di sini dan berpura-puralah tidak tahu. Aku akan diam-diam menyergapnya.”

Dengan raut tegang, Amber membiarkan Adam berjalan menuju dapur. Ia tahu suaminya itu pasti berencana keluar lewat jendela belakang.

“Semoga itu bukan orang jahat. Semoga tidak ada bahaya yang mengancam Adam.” Bibirnya terus membisikkan doa hingga tiba-tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status