Share

S2| 1. Tamu yang Tak Diharapkan

Adam membuka pintu kamar sepelan mungkin lalu mengintip. Senyum jail sedang menghiasi wajahnya. Ia telah menyiapkan sebuah lingerie merah di balik sweaternya. Namun, begitu mendapati Amber sedang kesulitan menutup koper, niat untuk mengusili sang istri langsung buyar.

“Kau sudah selesai berkemas?”

Amber sontak menoleh dengan mata bulat. Tangan yang semula menekan koper pun terangkat ke udara. “Adam? Kapan kau membuka pintu?”

Sambil mengulum senyum, laki-laki bertubuh kekar itu meraih pinggang istrinya. “Apakah kau terkejut?”

“Ya, sedikit.” Amber mengangguk sambil berkedip lambat.

Gemas melihat ekspresi lucu itu, Adam pun mendaratkan kecupan hangat di kening. Kemudian, selama beberapa saat, mata hijaunya memandangi sang istri lekat-lekat. “Kau pasti terlalu serius melamunkan rencana bulan madu kita ini.”

Seketika, lengkung manis terbit di wajah Amber. Sekali lagi, ia mengangguk sambil menurunkan kelopak matanya. “Eng, aku tidak bisa berhenti memikirkan apa yang harus
Pixie

Hai hai, Wise Reader! Kalau di season 1 kita fokus ke masalah Amber, sekarang giliran Adam nih! Kita lihat langkah apa yang dia ambil untuk menghadapi masa lalunya. Apakah dia berhasil menaklukkan trauma atau justru menyerah? Dan, kalau kalian suka dengan cerita ini, yuk kasih review atau komen! Kata-kata kalian sangat berarti bagi Pixie. Sehat dan bahagia selalu, ya, Readers! Terima kasiiiiih ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status