Share

Bab 29

Brandon merasa emosi ketika melihat wajah pucat Hannah. Dia tidak meladeni Tansri, melainkan langsung berjalan ke sisi Nelson. “Nelson, jelas-jelas kamu dipukul sama aku, untuk apa kamu persulit seorang wanita? Lepaskan istriku, aku akan pergi bersama kalian.”

Sekujur tubuh Hannah langsung gemetar. Dia menatap Brandon dengan tatapan tidak memercayainya.

Biasanya, orang-orang sangat takut dengan polisi. Hannah tidak menyangka Brandon akan maju untuk meminta pengampunan dari oknum kepolisian.

“Tenang saja, kamu itu istriku, aku pasti akan melindungi kamu.” Brandon tersenyum lembut, lalu berjalan ke hadapan Hardi. “Aku yang pukul dia. Aku yang seharusnya ditangkap.”

Hannah merasa matanya sudah basah. Lelaki ini biasanya bersikap pecundang, hari ini dia malah bersedia maju untuk mengakui kesalahannya.

“Hannah, kamu nggak apa-apa, ‘kan?” Tansri langsung berjalan ke sisi Hannah, mengamatinya dengan gugup.

“Ibu, aku baik-baik saja. Tapi, Brandon … dia ….” Hannah menghela napas. Dia merasa kha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status