Share

Bab 32

“Benar, tapi hubungan aku dengan dia hanya sebatas kenal saja. Entah kenapa dia tiba-tiba telepon aku.” Winnie menutupi ponselnya sambil berbisik.

Brandon tersenyum. “Tidak usah hiraukan dia.”

“Baik!” Winnie mengambil ponsel berjalan keluar ruangan. Dia berkata dengan dingin, “Presdir kami suruh aku nggak usah hirauin kamu.”

Kemudian, Winnie segera menutup panggilan. Si Martin ini memang dungu!

Di sisi lain, senyuman di wajah Martin spontan terkaku. Dia langsung memaki, “Seorang manajer administrasi saja belagu banget! Dia kira dia itu siapa? Malah nggak mau hiraukan aku! Kenapa dia begitu meremehkan Keluarga Limantara?”

Anggota Keluarga Limantara saling bertukar pandang. Apa mereka tidak salah dengar? Orang di ujung telepon mengatakan presdir baru tidak ingin menghiraukan Martin?!

“Kakek, Perusahaan Investasi Sinjaya keterlaluan sekali!” ucap Martin dengan geram. “Bisa-bisanya mereka berbicara seperti itu. Jelas sekali kalau dia itu meremehkan kita! Bagaimana kalau aku cari orang un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status