Share

BAB 89

"Ya, aku serius. Kau tidurlah di kasur, aku akan beri pembatas dengan guling. Kau tak boleh melewati pembatas itu," balas Kenny.

Austin pun tersenyum, ia berusaha berdiri sambil menahan rasa nyeri pada lukanya. Kenny pun merasa kasihan dan membantu Austin dengan memegangi tangannya. Austin berjalan perlahan dengan bantuan Kenny.

Ini adalah kali pertamanya mereka bersentuhan fisik semenjak menikah. Hati yang dulu beku pun sedikit demi sedikit mulai mencair seiring berjalannya waktu. Austin terus saja memandangi wajah Kenny yang sedang fokus membantunya. Bibirnya mengulas senyum bahagia, wanita cantik yang biasanya bersikap dingin mulai menunjukkan perhatiannya.

"Terima kasih," ucap Austin saat sudah membaringkan tubuh di tempat tidur.

Kenny menganggukkan kepala dengan membalas senyuman Austin. Dengan ragu Kenny merebahkan tubuh di samping suaminya, ia juga tak lupa meletakkan guling di antara mereka. Keduanya berbaring dengan kaku sambil melihat langit-langit kamar.

'Kenapa rasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status