Share

Bab 88. Itulah Kenyataannya, Nyonya

“Apa?!” pekik Ayyara saking terkejutnya, tetapi di detik berikutnya dia malah rertawa awkward. “Bapak sebelas dua belas dengan suami saya, terkadang humornya terlalu tinggi, hehe.”

“Tapi itulah kenyataannya, Nyonya,” respon Jamal, dan seketika Ayyara dengan reflek membuka mulutnya.

Melihat sang istri menangkup kedua pipi cantiknya, Raja berkata, “Ara tidak sedang bermimpi. Rumah ini sekarang milik kita berdua.”

Ayyara bergatian menatap Raja dan Jamal, “Kalian tidak bekerja sama ngeprank aku, 'kan?” tanyanya masih tidak percaya.

“Tidak, Ara,” jawab Raja. Dia lalu menggandeng tangan istrinya menuju pintu rumah. “Ayo kita masuk.”

Ayyara yang masih belum percaya, dia pun menurut. Namun, keterkejutannya belum berhenti ketika pintu rumah terbuka setelah Raja menggunakan sidik jari dan identifikasi wajah.

“Nanti Ara bisa mengatur kuncinya,” ucap Raja.

Ayyara tak merespon, dia mematung di tempat. Dia masih menganggap semua ini hanyalah mimpi.

Di titik ini seorang karyawan datang mendekat dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status