Share

Bab 29 Perabot Seharga 60 Miliar

Wisnu ingin memenangkan Vila Cakrawala tanpa mengeluarkan uang.

Ardika hanya tersenyum sambil mengangguk, lalu berkata, "Baik ...."

Lalu, ucapannya langsung dihentikan sebelum selesai bicara.

"Baik apanya?"

Desi memelototi Ardika, lalu berkata, "Kami nggak mau bertaruh. Vila Cakrawala sejak awal adalah milik kami. Wisnu, jangan mimpi."

Wisnu pun berkata, "Memangnya aku bodoh? Aku hanya mempermainkan menantu idiotmu ini. Dasar keluarga miskin, kalau nggak berani bertaruh, diam saja. Jangan membual di depanku."

Ucapan Wisnu membuat Desi merasa malu dan juga kesal. Namun, Desi tidak bisa membalasnya dan hanya bisa kesal sendiri.

Ardika berkata dengan nada dingin, "Jaga mulutmu, Wisnu! Lalu, apakah taruhannya masih berlaku?"

Wisnu tertegun, dia tidak menyangka Ardika berani bertaruh dengannya.

Sambil tersenyum, dia menatap Ardika dengan tatapan bodoh sambil berkata, "Kalau kamu masih ingin bertaruh, tentu saja masih berlaku."

"Ardika, jangan gegabah."

Luna segera menghentikan Ardika. Meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status