Share

Bab 969 Menyebut Nama Ardika dan Ingin Bertemu Ardika

Walaupun tidak tahu apa yang terjadi lagi, Ardika bergegas membawa Futari dan Hariyo pulang.

Suasana di rumah sedikit tegang.

Amanda tampak sedang berbicara tanpa henti kepada Desi. Ekspresi tampak sedikit senang. Alhasil, begitu dia menoleh, ekspresi senangnya memudar seketika.

"Ya ampun, Hariyo. Mengapa kamu baru keluar sebentar saja sudah menjadi seperti ini? Apa kamu terjatuh, atau ada orang yang memukulmu?"

Amanda segera menerjang ke arah putranya dan memeluk putranya.

Setelah berada dalam jarak lebih dekat dengan putranya, dia baru melihat dengan jelas ada bekas tamparan di kedua sisi wajah Hariyo, bahkan sudut bibir putranya juga berdarah.

Jejak-jejak kaki tampak jelas di sekujur tubuh putranya. Mungkin putranya sudah dihajar di luar sana, bahkan pukulan yang diterima putranya tidaklah ringan.

"Huuu ... huuu .... Hariyo, putraku, kamu benar-benar kasihan ...."

Setelah menangis sejenak sambil memeluk Hariyo, Amanda menoleh dan berteriak dengan marah pada Ardika, "Dasar Ardika sia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status