Share

Bab 124

“Zara,” panggil Kevin, dia sempat melirik ke arah ranjang pasien lain yang ditempati Inem.

Kevin berjalan mendekati Zara di ICU, hatinya berdebar-debar seiring langkahnya yang semakin dekat ke ranjang tersebut.

Sesampainya di sana, ia langsung duduk di samping ranjang yang menjadi tempat istri tercintanya, Zara, beristirahat.

Kening Zara dibanjiri keringat dan pucat, namun perlahan Kevin mulai melihat senyuman kecil di bibir istri yang ia kasihi itu.

Kevin merasa lega karena Zara berhasil melewati pintu maut, meski masih ada kekhawatiran di hati.

"Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika kehilanganmu, Zara," bisik Kevin di samping telinga sang istri sambil mengecup kening istrinya dengan penuh perasaan.

“A–aku,” air mata membanjiri wajah Zara. Ingatan ditarik mundur saat mengingat tragedi malam itu.

Tidak lama kemudian, dokter yang menangani Zara datang ke ruangan untuk memeriksa kondisi Zara.

“Mohon izin Tuan, saya ingin memastikan kondisi Nyonya baik-baik saja.”

Kevin men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status