Share

Bab 123

Kevin menatap sendu ranjang pasien. Sebagai suami, dia merasa begitu bersalah, tak mampu melindungi istri tercinta dari bahaya yang mengancam.

Dalam sunyi dia selalu menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini.

"Ini semua salahku. Aku tahu mereka tidak main-main, tapi kenapa aku mengabaikannya? Aku sangat menyesal."

Sambil mengusap lembut puncak kepala Zara, air matanya menetes perlahan, membasahi wajah istri yang sudah sangat rapuh itu.

Bayang-bayang dendam masa lalu dengan mafia sialan itu menyiksanya, mengapa harus Zara yang jadi korban? Ini semua begitu tidak adil.

Kevin teringat saat pertama kali menikahi Zara, saat bersumpah di hadapan Tuhan untuk melindungi dan menjaganya dalam suka maupun duka.

"Oh Tuhan, izinkanlah aku untuk menjadi suami yang lebih baik, berilah kami kesempatan kedua untuk memulai kehidupan baru bersama. Kali ini aku akan benar-benar melindunginya dari segala rintangan yang akan datang, entah itu dari mafia atau bahaya apapun," gumamnya dengan tekad yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status