Share

103. Membuat Hubungan Baru

Aminah tampak mengalihkan tubuhnya. Dengan cukup lama wanita paruh baya itu terdiam sementara Nadhif dan Ali menunggu jawaban atas maksud kalimat terakhir yang Aminah berikan.

“Umi!” pekik Nadhif lalu berjalan ke depan Aminah. Dipegangnya lengan tangan sang umi sambil memandangnya kelu.

Segala pikiran buruk kini menghantui Nadhif. Ia benar-benar takut jika jawaban yang akan uminya katakan akan sesuai dengan ketakutannya kala itu

“Umi! Jawab Nadhif, Umi! Katakan apa yang ada di pikiran Nadhif salah!” sergah Nadhif.

“Beritahu istrimu tentang masalahnya ini! Umi akan carikan cara lain untuk tetap melanjutkan mimpi umi, abi, juga keluarga pondok yang lain!” pekik Aminah.

“Apa maksud, Umi? Abi tidak akan mengizinkan hal buruk terjadi pada putra putri kita, Umi!” pekik Ali menengahi.

“Suruh putra Abi yang telah jago berbohong ini keluar!” sergah Aminah.

Nadhif tampak menggelengkan kepalanya sembari sedikit berkaca-kaca atas perubahan sikap Aminah yang amat drastis menurutnya. Tanpa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status