Share

132. Keluarga Cemara

Mata Azalea amat terkejut saat melihat apa yang Aminah tunjukkan. Ia tak menyangka jika permainannya yang dirasa cukup bersih itu masih saja memiliki celah.

“Kabar baiknya, hanya saya yang tahu tentang ini, Aza. Jadi Nadhif tidak akan semakin membencimu. Kenapa kamu melakukannya, Aza?”

“Kenapa kau bekerja sama dengan pemuda lain untuk menjebak seorang wanita lain? Dengan jelas itu kau yang ada di balik dinding dan menyaksikan tubuh Nadina di bawa oleh Sadewa. Tidakkah merasa ibu dengannya?” tutur Aminah.

Azalea tampak bisu seribu bahasa. Ia hanya bisa menunduk sembari memainkan jemarinya.

“Katakan, Aza! Kenapa kau melakukannya!!” pekik Aminah.

“Umi, ini semua Aza lakukan untuk Umi. Umi sendiri yang bilang mengeluh tentang Nadina. Umi tidak ingin menantu sepertinya, dan bukankah apa yang Aza lakukan sesuai dengan apa yang terjadi? Dengan adanya kejadian itu, umi bisa mengusir Nadina dengan alasan yang kuat!” pekik Azalea yakin.

Aminah kini tampak menggelengkan kepalanya dan tampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status