Share

17. Wanita Lain

“Sarah! Tolong kamu angkat yang dari oven, Nak!” pekik Aminah memotong pertanyaan Nadina yang telah amat penasaran itu.

“Nggih, Umi!” pekik Sarah. “Maaf ya, Mbak! Saya permisi dulu. Tapi gini, Mbak! Gus Nadhif baik kok! Pasti Gus sangat mencintai Mbak Nadina. Jadi tidak mungkin terjadi sesuatu yang lainnya! Maksud saya jangan memikirkan tentang wanita itu, Mbak!” tutur Sarah.

Nadina hanya sedikit mengangguk lalu turut bangkit dari posisi duduk silanya menuju sang umi.

“Umi, maaf sekali. Kalau Nadina izin kembali ke kamar terlebih dahulu apakah boleh? Nadina melupakan sesuatu di sana. Ada yang ingin Nadina bicarakan juga dengan Mas Nadhif,” tutur Nadina mengutarakan izinnya dengan amat berhati-hati.

“Tentu, Nak! Silakan! Kita juga akan selesai setelah ini. Tak masalah, kembalilah ke kamarmu.”

Dengan cepat Nadina berlari kembali ke arah kamarnya. Entah pikiran apa yang ada di kepalanya itu. Entah amarah karena Nadhif memiliki sosok wanita lain yang tak ia ketahui atau apa.

Yang pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status