Share

212. Hubungan Baru

Sementara itu, jauh dari tempat Nadina berada, tepatnya pada salah satu tempat makan lokal, Ali bertemu dengan Rayyan.

Rayyan segera bangkit dari tempat duduknya saat mendapati Ali telah melangkahkan kakinya ke arah meja yang ia duduki.

“Assalamualaikum, Abi!” pekik Rayyan sembari menyalami dan mencium tangan keriput Ali.

“Waalaikumussalam,” sahut Ali. Keduanya lanjut duduk.

Tak ada pembuka yang begitu berarti, Rayyan segera menjelaskan apa yang tadi terjadi di pondok. Mulai dari tabrakan itu hingga surat yang berisi kalimat ancaman.

“Apakah Nadina memang sudah menerima banyak paket ancaman, Abi?” tanya Rayyan.

“Tidak, Nak Rayyan. Ini kedua kalinya. Tapi jujur saja Abi cemas dengan menantu abi itu. Kami tak memiliki seseorang pun untuk diperkirakan, tak ada bukti untuk membawa kami pada petunjuk apapun,” sahut Ali.

“Abi, jujur saja Rayyan mencurigai Regina. Mantan kekasih Rayyan yang terang-terangan menyampaikan kebenciannya pada Nadina. Rayyan bahkan telah pergi menemuinya. Ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status