Share

40. Perkara Tawaran Model

Nadina terkejut bukan main saat dirinya harus mendengar perkataan itu keluar dari mulut Nadhif. Seperti yang ia kira, Nadhif tak akan mengetahui soal urusan model itu. Namun ia salah besar. Kini dengan jelas Nadina tampak berbohong.

“Ehm, Mas! Mas Nadhif tahu?” lirih Nadina langsung memutar tubuhnya saat mendapat kesempatan.

Nadhif mematikan alat pengering rambut itu lalu meletakkannya di atas meja rias.

“Kamu pikir untuk apa saya menahan Sadewa nyaris dua jam sebelum akhirnya mengizinkan dia bertemu denganmu, Nadina?” tutur Nadhif.

“Ma– maksud Mas Nadhif bagaimana? Nadina tidak paham.”

“Ia datang ke dalem sekitar pukul enam pagi, saya tanya apa tujuannya dan ia terus bergulat dengan alasan hanya bertemu kawan lamanya sama seperti yang kamu utarakan. Saya tahu pasti jika itu bukan tujuan utamanya saat itu. Saya tak segera bergegas pergi dari sana untuk memanggilmu, saya biarkan dia tetap duduk di kursi itu dan meneguk teh seolah sedang menunggu kedatanganmu.”

“Sampai akhirnya pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status