Share

42. Izin Bersyarat

Nadina yang mendengar penuturan Nadhif langsung terdiam dan tak bisa berkata-kata. Selama sekian detik wanita itu hanya menatap Nadhif kosong sementara Nadhif mencoba kembali meyakinkan dirinya sendiri.

“M– mas? Mas Nadhif bilang apa?” ulang Nadina sambil memegang punggung tangan Nadhif dengan tangan kanannya. Wajah Nadina yang tampak perlu diyakinkan kembali berada tepat di hadapan Nadhif saat ini.

“Saya izinkan kamu untuk menerima tawaran itu, Nadina.”

Tak diduga-duga, Nadina langsung menghamburkan tubuhnya ke Nadhif. Wanita itu seolah tersihir oleh izin yang dilayangkan sang suami hingga mendorong dirinya untuk seketika memeluk sang suami.

“Mas Nadhif serius?! Terima kasih, Mas!” pekik Nadina bahagia.

Nadhif tak langsung membalas pelukan sang istri melainkan sejenak terdiam kemudian kembali berucap.

“Tetapi saya memiliki syarat,” tutur Nadhif langsung membuat Nadina merenggangkan pelukannya.

“Syarat? Syarat apa?” tanya Nadina.

“Saya yang akan mengantar dan menjemputmu ke te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status