Share

99. Sebuah Rencana

Sepanjang hari setelah kepulangan Nadina dari rumah sakit itu, Nadhif tampak terus menjaga dan merawat Nadina dengan semua ketulusan yang ia punya. Kedekatan antara keduanya membuat Azalea sedikit kesusahan untuk mendekat pada Nadhif.

“Mas,” panggil Nadina saat Nadhif tengah merapikan rak buku di dalam kamar mereka.

“Hmm, iya?” sahut Nadhif.

“Nadina mau tanya sesuatu. Nadina hanya takut ini terus menghantui Nadina sampai nanti. Jadi terpaksa Nadina tanyakan.”

“Tanyakan saja, Nadina. Ada apa?” Nadhif berjalan mendekati Nadina lalu duduk di sebelah sang istri yang setengah berbaring di ranjang itu.

“Malam itu, saat mas dan Azalea menginap di luar, apa kalian tidur dalam ruangan yang sama? Lalu yang Azalea katakan mengenai meminta pertanggung jawaban? Itu apa?” tanya Nadina lirih. Ia tampak sedikit takut jika pertanyaannya akan menyinggung dan menyebabkan pertengkaran lain.

“Malam itu kami datang ke rumah sakit, Nadina. Azalea menjaga ibunya di ruang kamar sementara saya menunggu d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status