Share

MAS REYHAN KU

Jika mengingat itu, tentu saja aku kembali menangis. Aku teringat dengan tatapan penuh cinta nya. Teringat dengan perhatian kecil nya. Teringat dengan kebaikan hati nya. Dan... Teringat pada semuanya tentang nya.

Kriet....

Segera ku hapus air mata ku, saat mendengar suara pintu kamar ku yang terbuka.

" Sayang.... Nih, di minum dulu" Ucap mas Reyhan yang sudah membawa segelas teh hangat di tangan nya.

" Makasih mas, " Jawab ku sambil merubah posisi menjadi duduk dan meraih teh itu dari tangan kekar nya.

"Aish..... " Rintih ku sambil memegangi perut yang terasa sangat kram.

" Kamu kenapa?? " Tanya mas Reyhan.

" Kram mas... " Jawab ku.

Laki laki yang berada di hadapan ku itu bergegas mengambil minyak kayu putih, dan membalurkan di perut ku. Sementara itu, aku hanya terdiam dengan perlakuan manis nya.

" Sayang.... Kamu kalau sakit itu bilang ya... Jangan buat mas khawatir. Maafkan atas nada tinggi mas tadi ya... " Ucap mas Reyhan lembut.

" Emmmm... " Jawab ku sambil mengangguk.

" Ya udah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status