Share

Petunjuk

Raka

Ada yang aneh dengan perasaanku, tiba-tiba saja jantungku berdebar dengan kencang dan perutku melilit seperti kram. Padahal tadi keteganganku tak sampai seperti ini saat menuju rumah Wine, tetapi sekarang saat aku menuju kota di mana Citra berada rasanya seperti mau pingsan.

Kenapa aku sangat gugup?

 “Pak, bapak baik-baik aja? Wajah bapak seperti kurang sehat.” Tanya Reza, ia memperhatikanku dari spion.

Kuanggukkan kepalaku pelan,

“Aku baik-baik saja. Enggak usah khawatir.”

“Bapak mau makan dulu?”

“Nanti lah, aku enggak lapar sama sekali.” Tolakku.

Dalam kondisi seperti ini mana mungkin aku lapar, ini adalah pertama kali aku akan bertemu dengan Citra setelah beberapa bulan tidak bertemu. Seperti apa dia sekarang? Pasti dia makin kucel dan kurus kering. Ia pasti tidak bisa hidup sebaik saat bersamaku.

Huh, salah sendiri pakai bertingkah.

Kalau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status