Share

47. Keakraban (Bagian B)

47. Keakraban (Bagian B)

Setelah menimbang beberapa kemungkinan, aku memutuskan Ibra lebih baik tidak berada di sisi Kak Ambar untuk sementara karena nanti dia akan ke kantor polisi. Aku takut keluarga Bang Gery akan melakukan hal yang aneh lagi, bagaimanapun juga Ibra merupakan kelemahan Kak Ambar sekarang ini.

"Ibu setuju!" kata Ibu tegas. "Pasti keluarga Gery juga tidak akan menyerah untuk membawa Ibra," lanjut Ibu lagi.

"Baiklah, Kakak setuju," kata Kak Ambar menyetujui.

"Oke, sayang ayo cepat makannya. Kamu ikut Tante yuk! Kita ke rumah Aksa." kataku menawarkan.

Ibra yang mendengar ucapanku pun langsung semangat menghabiskan makanannya, dia pasti senang nanti bisa main bersama dengan anak Bang Usman itu.

Setelah siap-siap, aku segera memacu motorku ke persinggahan pertama. Yaitu panglong Wak Adi. Membeli beberapa sak semen, dan segera menuju ke lokasi Bang Gitok. Setelah berbasa-basi mengenai masalah semalam, aku kembali bergerak. Kali ini tujuanku ke rumah Bang Usman, karena Ib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status