Share

Kan Kubuat Menyesal

"Buk, lagi apa?" sapaku pada wanita yang kupanggil ManMer dalam hati itu. Tentu kalau secara langsung aku tak berani memanggil demikian.

Wanita itu tampak gelagapan, ia memicing ke arah seorang wanita di sampingnya. Dia Widya.

"Loh, kenapa kamu ada di sini?"

"Ini rumah aku."

"Apa? Jangan ngarang deh, ini tuh rumah Karin, Karin kan punya banyak rumah gak kayak kamu yang hanya berasal dari panti dan mampunya cuma ngontrak aja. Ya, walaupun sudah punya hasil dari cafe si, gak akan seberapa."

"Buk, ini bener rumahku," ujarku meyakinkan.

Wanita paruh baya yang telah mengenakan baju yang sangat berbeda dari biasanya ini tergelak dengan posisi tangan memegang ponsel yang kulirik posisi kamera terbuka.

"Ibuk mau Mutia fotoin?"

"E-em, eng-enggak. Siapa juga yang mau foto-foto di sini."

"Wid, kamu ngapain di sini?"

"Mau ketemu pemilik rumah ini, tapi saat kutelfon Mbak Karin, ternyata dia lagi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status