Share

Tak Akan Pernah Kembali

"Maaf, Mas. Dulu kamu putuskan untuk pergi dan meninggalkanku. Maka, saat ini hatiku telah kututup rapat untukmu," jujurku tanpa ingin memberinya harapan. Dunia ini punya hukum kausalitas, rasa ini pudar akibat ulahnya sendiri.

"Tapi, Mutia. Apa kamu tidak cinta lagi sama Mas? Sebenarnya Mas itu masih cinta sama kamu."

Aku diam sejenak, sejatinya rasa tidak bisa kupungkiri bahwa masih ada, tetapi semakin hari rasa itu pudar bahkan hampir tak tersisa lagi.

"Mas, aku sarankan Mas jangan tinggalkan Karin, dia satu-satunya harapan keluarga Mas bukan? Dia mampu ngasih banyak uang, sementara aku?"

"Kamu kan sudah kaya, Mutia. Lihat saja cafe kamu, orang tuaku pasti akan sangat menerimamu jika kita ingin kembali bersama lagi."

"Maaf, Mas. Aku tidak bisa. Aku sedang ada urusan penting, Mas. Jadi sebaiknya Mas pergi dan cari Karin sebelum terlambat. Jika memang bayi di kandungan Karin itu bukan anak Mas, tidak masalah, rawat bayi itu layaknya darah daging Mas sendiri, si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Ternyata yg dibuat foto dan unggah status rumah dan taman mutia, gak tau malu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status