Share

Rujuk?

Saat kurasa semua sudah siap, aku pun bergegas menghubungi Ibrahim. Kuhembuskan napas pelan, dan kulipat rapih kertas yang berisi sepenggal pesan dari ayah dan ibu.

"Mutia janji akan mencari pria yang ayah sama ibu maksud, dan jika dia memang masih sendiri, lalu dia mengajak Mutia untuk nikah, Mutia mau, Yah. Maafin Mutia yang baru baca pesan dari ayah. Hiks."

Pilu rasanya, entah apa ini masuk dalam kategori perjodohan, jika iya, semoga pria itu masih mau menerima keadaanku yang seperti ini.

Tok tok tok

Kubuka pintu setelah menjawab seruan salam, Ibrahim, maka tidak menunggu lama, aku menemui Bu Kontrakan terlebih dahulu untuk memberikan kunci dan pamit secara baik-baik.

"Duh, Mutia. Sudah mau pindah, nih. Kenapa emang? Gak enak tah ngontrak di sini? Eh, denger-denger kamu pemilik cafe yang lagi viral itu ya, selamat, ya. Boleh laa nanti kalau main ke sana di gratisin atau dapet bonus gitu."

Aku mengulas senyum, tersengar suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Udah kasar berani2nya minta rujuk urat malu lu udah putus luh
goodnovel comment avatar
Ridho Boy
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status