Share

Bab 42 Tidak akan Memberi Ampun

Ini akan menjadi sumpahku. Aku akan hidup kembali sebagai diriku yang baru. Ketika menatap aku yang tampak garang, Fanny menggelengkan kepalanya tanpa daya dan membujukku dengan pelan, "Makan sesuatu dulu!"

Aku menanggapinya dengan mengangguk. Fanny segera keluar dan menyiapkan makanan untukku. Setelah menenangkan hatiku dan merapikan penampilanku, aku baru keluar dari kamar. Usai makan, aku memberi tahu Fanny, "Aku mau jemput putriku."

"Kamu sanggup nggak? Bagaimana kalau kamu tinggal di sini selama dua hari lagi? Kalau benar-benar sudah tenang, kamu baru pulang ke sana," ujar Fanny. Aku tahu dia khawatir denganku.

Aku pun menatapnya seraya berkata dengan tegas, "Aku nggak akan menyerah begitu saja. Aku mau mendapatkan kembali semua milikku, semuanya!"

"Terus, bagaimana kamu menjelaskan alasan kamu nggak pulang?" tanya Fanny dengan agak cemas.

Aku menjawabnya dengan tenang, "Aku tahu caranya." Kemudian, aku berganti pakaian, mengambil tas, dan menghidupkan jaringan ponselku. Sebelum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status