Share

17. Cerai?

"Hei!" Bambang menarik lembut tangan istrinya.

"Masih wangi pengantin baru tapi kamu dengan mudahnya mengucapkan kata cerai," ucap Bambang dengan nada serius sambil menatap tajam ke arah Risti.

"Aku sudah berjanji bertanggung jawab dengan perbuatanku, meskipun aku sampai saat ini ga ngerti bagaimana bisa....aahh sudahlah intinya tidak ada kata cerai lagi,kamu pahamkan?" kali ini dengan tatapan sedikit melunak, bukan karena dia ingin dikasihani Risti, tapi lebih karena ini sudah jam 9 pagi dan mereka belum sarapan.

Risti memandang malas wajah Bambang, entah kenapa dia sangat kecewa dengan perkataan Bambang yang mengatakan aktingnya tadi? Padahal Risti berharap semua perkataan Bambang tadi bukan pura-pura semata. "Apakah aku mulai menyukainya?" bisik hati Risti kemudian dengan kencang menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Kamu kenapa?" tanya Bambang heran

"Ga papa, iya udah aku minta maaf kalau perkataanku tadi menyinggungmu," jawab Risti halus.

"Ayo kita sarapan!" ajaknya bersemangat. Ia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status