Share

22. Jatuh Cinta

Bambang masih terlelap saat Risti membuka mata dan memperhatikan jam dinding masih pukul 03.00 shubuh dan lampu sudah menyala. Seluruh badannya terasa ngilu apalagi bagian intimnya.

"Astaghfirulloh." Dengan suara tercekat, Risti kaget melihat bercak darah di seprei. Mendadak Risti ketakutan,ketukutan Bambang menyadari akan kebohongan Risti. Cepat Risti membetulkan posisi tubuhnya menutupi bercak tersebut dengan tubuhnya.

"Kok udah bangun?" ucap Bambang dengan suara serak.

"Mmhh, iya aku kebangun," ucap Risti gelagapan.

"Ayo tidur lagi, belum shubuhkan?" ajak Bambang sembari menarik tubuh Risti ke pelukannya, masih dengan mata terpejam.

"Mmhh ... Apa boleh satu kali lagi?" tanya Bambang berbisik di telinga Risti.

"Ish apaan sih?" wajah Risti bersemu merah.

"Ya udah kalau gitu tidur yuk." Bambang kembali merekatkan pelukannya. Risti masih dengan dada berdebar takut Bambang lihat bercak darah sesungguhnya.

"Untung dia polos banget, kalau gak, bisa ketahuan bener aku," bisik Risti dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status