Share

27. Kesedihan

"Ya Allah apa yang sudah kukatakan, Astaghfirullah ... Astaghfirullah." Bambang berada di lift menuju lantai dasar tempat parkir motor, dengan hati gusar, air mata sudah menggenang dipelupuk mata, "Ya Allah ... Ya Allah ...." Bambang tersedu, merasakan dadanya seperti terhimpit batu besar.

Karin dan dibantu beberapa staf Risti mengangkat tubuh lemah Risti masuk ke ruangan. Karin sangat khawatir dengan keadaan Risti. Setelah beberapa saat Risti kembali sadar.

"Karin, apa lo dengar yang dikatakan Bambang tadi?" ucapnya lirih dengan air mata yang sudah merembes dikedua pipinya.

Karin mengangguk. "Sabar ya Ris." Karin mendekati bos sekaligus sahabatnya itu lalu dipeluknya erat.

"Hiks ... Hiks ... aku yang salah Rin, aku yang salah, aku menyesal, hiks ...." Risti merutuki dirinya sendiri, suara tangisannya semakin kencang.

Karin, masih memeluk erat Risti, dibiarkannya Risti menumpahkan air mata sepuasnya.

"Hai, bos gue yang gue tahu, lu wanita kuat, jangan begini, kasian kandungan lu." Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sadiki Mursali
ini cerita editan film apa pengalamaan pembuat... ceritanya jujur kerbebekas dihati aku yg baca.terdapat pelajaran yg bisa diambil bagi yg sedikit mengalaminyaa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status