Share

28. Kesedihan Bagian 2

Sementara itu, di rumah Risti tepatnya di dalam kamarnya, Risti sedang tersedu, dadanya terasa sakit saat memandangi rak pakaian suaminya.

"Huuaaaa....huuaaa...." tangisnya dengan kencang.

"Nyonyaaa.....Nyonyaaa...."

Tokk..took...

Bik Sumi masih terus mengetok pintu kamar Risti khawatir sesuatu terjadi pada Risti.

Karin yang baru tiba di rumah Risti kaget melihat wajah panik Bik Sumi yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Risti.

"Mbak Karin, itu ... Nyonyaa nangisnya kenceng banget." Bik Sumi panik.

"Risti.....bukaa...ini gue Karin!" panggil Karin.

"Risti...Ya Allah...istighfar Ris.." Karin masih bicara dibalik pintu suara tangis Risti masih terdengar kencang.

"Inget kandungan lu Ris, plis." Karin memohon air matanya juga hampir tumpah.

"Apaa Mbak? Nyonya lagi hamil?" Bik Sumi memastikan.

"Iya Bik, Risti sedang hamil dan kandungannya lemah, dia ga boleh stres," jelas Karin masih terus mengetok pintu kamar.

"Ya Allah, kasian Nyonya ..." Bik Sumi memandang lesu ke arah pintu.

"Tuan sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status